11 Oktober 2012

Ngaji Dibilang Bid’ah Oleh Pengikut MTA, Warga pun Protes



Ngaji Dibilang Bid’ah Oleh Pengikut MTA, Warga pun Protes
Masyarakat Nahdliyyin di Pace, Nganjuk kemarin menyampaikan protes keberadaan Yayasan Majlis Tafsir Alquran (MTA) di balai desa kecamatan itu. Apa yang mendasari protes mereka? Wartawan Surabaya Post, Rony Kurniawan melaporkan dari Nganjuk.
Awalnya ada seorang warga desa Kepanjen, Pace bernama Tamam yang menolak ajakan menghadiri pengajian rutin Kamisan. Tidak hanya itu, Tamam juga melontarkan kata pedas kepada  ustadz Widodo ketika mendatangi kediaman santrinya itu.

Purnawirawan Angkatan Darat (AD) itu mengaku kaget dengan ungkapan Tamam yang memvonis pengajian yang digelar warga itu tergolong bidah. Termasuk di dalamnya istighotsah, yasinan dianggap sebagai perbuatan terlarang.
Ditemui di kediamannya kemarin, kemudian Widodo (57)  menceritakan bahwa yang menjadi puncak kemarahan warga, ketika Tamam membuang berkat (nasi) yang diberikan warga kepadanya.   Kabar itu pun tersebar ke telinga masyarakat Pace termasuk ke telinga pengurus Nahdlatul Ulama Cabang Pace, dan Ali Sofyan Alzirzis pengasuh  Ponpes Gondomayit, Maguwan Brebek.
Tanpa menunggu waktu lama, akhirnya masyarakat Pace, warga nahdliyin dalam hal ini anggota GP Ansor Pace, dan puluhan santri Ponpes Gondomayit turun ke jalan. Niatnya pendemo itu akan menggruduk kediaman Taman dan sekretariat Yayasan MTA di Kepanjen, Pace, Nganjuk.
Namun niatan itu berhasil dicegah oleh Muspika Pace, karena jika pendemo sampai menggruduk ke sekretariat Yayasan MTA itu dikhawatirkan akan menimbulkan sikap anarkis. Pasalnya para pendemo dalam posisi emosi.
Ditemui balai kecamatan, warga nahdliyin pun menyampaikan uneg-unegnya. Termasuk ketersinggungan mereka soal istighotsah, pengajian, yasinan adalah kegiatan tidak benar menurut ukuran Yayasan MTA. Ali Sofyan Alzirzis pun meminta kepada muspika untuk membubarkan keberadaan yayasan itu dengan segala aktivitasnya.
Usai acara itu, Kasi Penamas Kementiran Agama (Kemenag)  Nganjuk, Hanif Kamalodin kepada Surabaya Post mengatakan, ini persoalan khilafiyah. Harus dipelajari akar permasalahaanya sebelum mengambil tindakan. “Supaya tidak menimbulkan efek negatif,” lanjutnya.
Oleh karena itu, dia akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk kemudian mengambil langkah yang tepat guna menyelesaikan aksi protes itu. “Kita akan koordinasikan ke semua pihak,” tegasnya.
Benarkah Yayasan MTA melarang yasinan, istightosah, dan pengajian.  Suwardi, Ketua Yayasan MTA Perwakilan Nganjuk, menolak semua tudingan itu.
Kemudian dia dengan tegas, bahwa, yayasan  yang dipimpinnya itu tidak membid’ahkan kegiatan itu. Hanya dalam pemahaman organisasi yang diikutinya tidak mengajarkan kegiatan semacam itu. “Termasuk kita tidak mengajarkan tahlilan untuk orang meninggal dunia,” katanya. Tapi, menurut Suwardi, semua cara ibadah, termasuk rukun islam, rukun imam, cara sholat, termasuk Rasulullah sama. Tidak ada perbedaan dengan nahdliyin, dan Muhammadiyah.

3 komentar:

  1. Alhamdulillah, mudah-mudahan dengan postingan beberapa artikel tentang MTA (MAJELIS TAFSIR AL QUR'AN) di blog ini, semakin menambah wawasan umat Islam tentang pengajian yang berpusat di SOLO ini.

    Alhamdulillah, di solo pengajian MTA dapat diterima dengan baik oleh Umat Islam, bahkan MTA juga Aktif di berbagai kegiatan keagamaan seperti MUI, ICMI, IPHI, PHBI, dll,,,, bersama pemerintah MTA melakukan bakti sosial. bersama PMI MTA melakukan donor darah, bersama aparat melakukan kerja bakti TMMD, dan bersama polisi turut melakukan pengamanan publik ....

    di magetan MTA juga udah lama berdiri, dan al hamdulillah hampir di tiap kecamatan dan simpatisan atau pun warga ,,,

    mudah2an MTA bersama umat Islam yang lain dapat mewujudkan kejayaan Islam,,,, izzul islam wal muslimin

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah MTA semakin berkembang.walaupun kita dibenci,dihujjat tapi mta tetap sabar.itu hanya ujian kecil. Dulu nabi saw saat berdakwah dihujjat,dibenci,bahkan dicaci maki malah mau dibunuh. Jika kamu mengaku beriman pasti akan diuji.semoga admin yang punya blog ini akan sadar.dan terketuk hatinya. Bukannya sairnya gusdur jangan mengkavirkan orng lain. Kafire dewe ra mandeng.

    BalasHapus