07 Juni 2016

KUTBAH JUM,AT MENGATASI SEMUA UJIAN HIDUP

Hadirin yang dimulyakan Allah SWT

Pada kesempatan khotbah kali ini, saya ingin berwasiat kepada diri saya sendiri dan kepada hadirin sekalian, marilah kita tingkatkan ketaqwaan kita kepada Allah dengan cara menjalankan segala perintah-Nya,sebab hanya dengan takwa kepada-nya kita aakan dapat hidup bagagia, baik dunia maupun di akhirat.

Hadirin yang dimulyakan Allah SWT
Perjalanan hidup dan perputaran roda kehidupan ini diciptakan Allah dengan berpasangan-pasangan. ada siang ada malam. ada pahit ada manis, ada panas, ada dingin, ada susah, ada senang. ada sukar, ada mudah ada baik dan  ada buruk dan masih banyak lagi pasangan-pasangan yang lain sehingga seseorang tak selamanya akan merasa senang. saat ini senang bisa jadi besok dia sudah merasakan susah,, begitu pula sebaliknya  yang saat ini terasa mudah, mungkin besuk akan berubah menjadi sulit.

memang begitulah perjalanan hidup di dunia ini,penuh dengan keanehan dan keunikan. akan tetapihakikat semua itu sebenarnya sama. itu merupakan cobaan dari Allah untuk menguji manusia. dan semua ujian yang diberikan Allah kepada hambanya tidak mungkin dapat dielakan. siapa yang dapat menjawab dan mengatasi semua ujian itu akan mendapat raport yang baik. Lantas bagaimana materi ujian Allah ini? Allah sendiri sebenarnya telah diberikan kunci jawaban dari semua ujiannya, yaitu dengan sabar. Hal itu tak ubahnya seperti pelajaran  ketika mengerjakan soal ujian. mereka harus teliti dan bisa menguasai diri, tidak boleh putus asa dan juga terburu nafsu lalu apakah sabar itu ?

Banyak ulama yang menjelaskan pengertian sabar, diantaranya ialah menahan diri dan membawanya kepada yang ditentukan syarak dan akal, serta menghindarinya dari apa yang dibenci keduanya, jadi sabar dalah suatu daya kekuatan positif yang mendorong jiwa manusia untuk menunaikan kewajiban disamping itu, sabar ialah sala satu kekuatan yang menghalangi manusia untuk mengatakan, sabar ialah satu kekuatan yang menghalangi manusia untuk mengenalnya dan mengenal rasulnya, serta mengetahui dan mengamalkan ajaran-ajaran-Nya sedangkan dorongan hawa nafsu adalah tuntutan syahwat dan kehendak yang ingin dilaksankan.

Hadirin yang dimulyakan Allah SWT
itulah pengertian sabar yang diajarkan agama, sabar bukan sebagaimana dugaan orang yang malas, dan sabar tidak diartikan dengan menyerah pada keadaan, membiarkan diri hanyut dalam situasikondisi atau menghentikn ikhtiar untuk mencari jalan keluar yang baik tanpa memperbaiki dan memperkuat amal perbuatan, pengertian semacam ini kuranglah tepat, mungkin hanya sebuah  alasan untuk membela diri yang sedang malas, atau untuk menutupi kelemahannya yang tidak mau berusaha, lantas bagaimanakita menerapkan sabar dalam kehidupan kita ini ?? sebagaimana tadi yang sudah disampaikan, bahwa sabar adalah kunci 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar