Komplotan Iblis Sangat Benci Maulid
Saat Rasulullah SAW dilahirkan ke dunia, banyak hal luar
biasa terjadi. Di antaranya, sejak saat itu, iblis tak bisa lagi update berita
dari langit.
Iblis tak mau menyerah. Berusaha naik ke langit secara illegal.
Namun malang , begitu hampir mencapai pintu langit, batu api pun menghujaninya
tanpa ampun. Tak mau menerima kenyataan itu, iblis berteriak marah.
Hatinya membara penuh kesumat. Persis ketika diusir dari surga. Sungguh, dua
peristiwa yang tak akan terlupakan sepanjang hidupnya
Praktis, dua peristiwa ini iblis sangat benci apa bila ada
yang mengungkitnya (mengenang) kembali. Sebisa mungkin mereka berusaha dua
peristiwa itu dikubur sedalam-dalamnya.
Peristiwa pertama, yakni terusirnya iblis dari surga,
mungkin hanya menyakitkan bagi iblis saja, namun tidak begitu menyakitkan bagi
kroni-kroninya. Jelas, karena peristiwa itu berlangsung antara Allah, para
malaikat, iblis, Nabi Adam. Anak cucu iblis dan anak cucu Nabi Adam mengetahui
dari sejarah. Otomatis antara anak cucu iblis dan anak cucu Nabi adam tidak
berbantahan dalam hal ini.
Peristiwa kedua, kelahiran Nabi Muhammad sangat menyakitkan
iblis juga anak cucunya. Oleh karena itu, anak cucu iblis akan sangat marah
bila kelahiran Nabi (maulid) dikenang lagi. Semakin banyak yang membaca,
semakin banyak yang marah.
Ada beberapa orang mengatakan bahwa maulid Nabi adalah
bid’ah karena Nabi tidak pernah melakukan atau menyuruh. Asumsi mereka, kalau
itu perbuatan baik, pasti dicontohkan oleh Nabi. Mafhum mukholafahnya, kalau
tidak ada contoh dari Nabi, pasti perbuatan jelek . Rumus yang mereka gunakan
adalah :
Ada contoh dari Nabi = perbuatan baik
Tidak ada contoh dari Nabi = perbuatan jahat
Ini jelas pemahaman yang keliru, karena membatasi perbuatan
baik. Sedangkan Islam tidak membatasinya. Alangkah lebih baik kalau kita
gunakan rumus :
Ada contoh dari Nabi = perbuatan baik
Tidak ada contoh dari Nabi = selama tidak ada dalil yang
jelas melarang, boleh dilakukan. Tinggal mempertimbangkan sisi manfaat dan
madhorotnya. Apalagi banyak dalil yang mendukungnya, sekalipun bukan dalil
langsung yang menganjurkanya
Adapun dalil pendukung maulid sangat banyak
Pertama, dalil-dalil tentang sholawat dan keutamaannya
Kedua, dalil-dalil tentang memuji Nabi saw
Ketiga, dalil-dalil tentang majelis-majelis dzikir
Keempat, dalil-dalil tentang memberikan makanan
Kelima, dalil-dalil tentang perkumpulan dengan para shalihin
Pertama, dalil-dalil tentang sholawat dan keutamaannya
Kedua, dalil-dalil tentang memuji Nabi saw
Ketiga, dalil-dalil tentang majelis-majelis dzikir
Keempat, dalil-dalil tentang memberikan makanan
Kelima, dalil-dalil tentang perkumpulan dengan para shalihin
Kalau kita sederhanakan perbandingan antara yang membolehkan
dan melarang maulid :
Yang membolehkan :
-Dalil perintah langsung dari nash : tidak ada
-Dalil pendukung : banyak
Yang membolehkan :
-Dalil perintah langsung dari nash : tidak ada
-Dalil pendukung : banyak
Yang melarang:
-Dalil larangan langsung dari nash : tidak ada
-Dalil pendukung : tidak ada
-Dalil larangan langsung dari nash : tidak ada
-Dalil pendukung : tidak ada
Kesimpulannya, antara yang membolehkan dan yang melarang,
dalil jauh lebih kuat yang membolehkan.
Maulid dimasukkan dalam kategori bid’ah dholalah sejak masa
syekh Muhammad bin abdul wahab. Itu pun tidak semua ulama. Hanya sebagian
kecil. Ulama sebelumnya, bahkan ibnu taymiyah sepakat bahwa maulid itu
perbuatan baik dan dianjurkan. Beberapa di antaranya malah menulis maulid.
Apakah mereka tidak faham bid’ah dolalah?
Ada yang mengatakan, para sahabat adalah orang yang paling
mencintai Nabi. Mengapa mereka tidak menggelar acara maulid?
Maulid adalah acara yang diadakan saat berkecamuknya perang, dimana saat itu kecintaan pada Nabi mulai luntur. Maulid Nabi diadakan untuk menggugah kecintaan umat Islam pada Nabinya sekaligus menumbuhkan kembali semangat dalam membela Islam
Maulid adalah acara yang diadakan saat berkecamuknya perang, dimana saat itu kecintaan pada Nabi mulai luntur. Maulid Nabi diadakan untuk menggugah kecintaan umat Islam pada Nabinya sekaligus menumbuhkan kembali semangat dalam membela Islam
Di samping itu, sekalipun sahabat tidak menggelar acara
bertajuk peringatan maulid Nabi namun nilai-nilai peringatan maulid sangat
kental dalam kehidupan mereka
Manfaat diadakannya maulid sangat banyak. Di antaranya :
1. Umat Islam dapat mengenal lebih dekat Nabi Muhammad
2. Meneladani akhlaq setelah mendengar kisah kemuliaan akhlaq beliau
3. Menumbuhkan rasa cinta dan rindu kepada Nabi
4. Menumbuhkan semangat dalam hati untuk beribadah sebagaimana Nabi ajarkan
5. Mempererat ukhuwah sesame muslim di seluruh dunia
6. Menunjukkan syi’ar Islam
7. Mengganggu ketentraman iblis
1. Umat Islam dapat mengenal lebih dekat Nabi Muhammad
2. Meneladani akhlaq setelah mendengar kisah kemuliaan akhlaq beliau
3. Menumbuhkan rasa cinta dan rindu kepada Nabi
4. Menumbuhkan semangat dalam hati untuk beribadah sebagaimana Nabi ajarkan
5. Mempererat ukhuwah sesame muslim di seluruh dunia
6. Menunjukkan syi’ar Islam
7. Mengganggu ketentraman iblis
Kesimpulan akhir.
1. Barangsiapa ingin mengganggu ketentraman iblis, rajin-rajinlah menghadiri maulid
2. Barangsiapa ingin dianggap musuh oleh yahudi, makmurkan majelis maulid
3. Usahakan mendatangi majelis maulid tidak sendirian. Ajaklah orang sebisa mungkin untuk lebih menyakiti iblis
4. Biasakan kepada anak-anak sejak dini untuk mengenal Nabi saw dengan mengajak mereka mendatangi acara maulid Nabi
5. Jangan hiraukan teriakan iblis dan rayuan syetan
6. Jangan takut dimarahi dan dibenci iblis
7. Abaikan fitnah dan caci maki iblis dan orang-orang kafir
8. Amalkan ilmu yang didapat dari majelis maulid dalam kehidupan beragama dengan memperbanyak sunnah serta menjaga ibadah yang wajib
1. Barangsiapa ingin mengganggu ketentraman iblis, rajin-rajinlah menghadiri maulid
2. Barangsiapa ingin dianggap musuh oleh yahudi, makmurkan majelis maulid
3. Usahakan mendatangi majelis maulid tidak sendirian. Ajaklah orang sebisa mungkin untuk lebih menyakiti iblis
4. Biasakan kepada anak-anak sejak dini untuk mengenal Nabi saw dengan mengajak mereka mendatangi acara maulid Nabi
5. Jangan hiraukan teriakan iblis dan rayuan syetan
6. Jangan takut dimarahi dan dibenci iblis
7. Abaikan fitnah dan caci maki iblis dan orang-orang kafir
8. Amalkan ilmu yang didapat dari majelis maulid dalam kehidupan beragama dengan memperbanyak sunnah serta menjaga ibadah yang wajib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar