Kebanyakan dari masyarakat awam dalam menyikapi malam dua hari raya ini dengan cara tidur, bermalas-malasan, bahkan menyalakan petasan, kembang api, yang lebih parah lagi pacaran di tempat-tempat dekat berkumpulnya orang sedang mengumandangkan Takbir, Tahmid, Tahlil, Masya Allah sungguh mengenaskan.
Bagaimana sebaiknya cara menghidupkan malam-malam yang mulia ini,
Sabda
Rasulullah saw : ” Hiasilah Ied kalian dg Takbir.” Takbir yang biasa
dikumandangkan oleh ummat Islam adalah sebagai berikut :
Dalam mazhab Hanafi dan mazhab Hambali shigot takbir sebagai berikut:
Allahu akbar 2x,
La ilaha illa-Llah wa-Llahu akbar,
Allahu akbar 2x
Wa li-Llahi l-hamd.
Sebagaimana hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Jabir, dan sebagaimana yang dilakukan oleh dua orang Khalifah Rasyidah dan Ibnu Mas’ud.
La ilaha illa-Llah wa-Llahu akbar,
Allahu akbar 2x
Wa li-Llahi l-hamd.
Sebagaimana hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Jabir, dan sebagaimana yang dilakukan oleh dua orang Khalifah Rasyidah dan Ibnu Mas’ud.
Dalam mazhab Maliki dan Syafii (dalam qaul jadid) kalimat takbir sebagai berikut:
“Allahu akbar” 3x ini saja menurut mazhab Malik sudah lebih bagus.
Tapi jika ditambah dengan “La ilaha illa-Llah wa-Llahu akbar, Allahu akbar
wali-Llahi l-hamd” tidak masalah kata mereka (mazhab Maliki) karena ada hadis riwayat
Jabir dan Ibnu Abbas tentangnya.
“Allahu akbar” 3x ini saja menurut mazhab Malik sudah lebih bagus.
Tapi jika ditambah dengan “La ilaha illa-Llah wa-Llahu akbar, Allahu akbar
wali-Llahi l-hamd” tidak masalah kata mereka (mazhab Maliki) karena ada hadis riwayat
Jabir dan Ibnu Abbas tentangnya.
Menurut mazhab Syafii disunnahkan menambah bacaan: “Allahu akbar kabiro wa l-hamdu li-Llahi katsiro wa subhana-Llahi bukrotan wa ashila” sehabis mengulang kalimat takbir di atas sebanyak tiga kali. Karena Nabi pernah mengucapkannya ketika berada di Shofa.
Kemudian disunnahkan menambah bacaan setelahnya dengan “La
ilaha illa-Llah wa la na’budu illa iyyah, mukhlishina lahu d-din wa lau
kariha l-kafirun, la ilaha illa-Llah wahdah, shodaqo wa’dah, wa nashora
‘abdah, wa hazama l-ahzaba wahdah. La ilaha illa-Llah wa-Llahu akbar”.
Tambahan di atas ini diperbolehkan (tidak disunnahkan) oleh mazhab Hanafi.
Tambahan di atas ini diperbolehkan (tidak disunnahkan) oleh mazhab Hanafi.
Dan diperbolehkan pula takbir ditutup dengan bacaan salawat:
“Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad wa ‘ala ashhabi Muhammad wa ‘ala azwaji Muhamad wa sallim tasliman katsiro”.
“Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad wa ‘ala ashhabi Muhammad wa ‘ala azwaji Muhamad wa sallim tasliman katsiro”.
Sabda Rasulullah saw : Barangsiapa
mengucapkan SUBHANALLAH WABIHAMDIHI pada hari Idulfitri sebanyak 300X,
dan menghadiahkannya untuk ummat muslimin, maka masuklah pada setiap
kubur 1000 cahaya, dan Allah jadikan dikuburnya kelak baginya bila ia
wafat 1000 cahaya pula
Barangsiapa yg menghidupkan malam idul
fitri dg Tahajjud dan mengingat dosa dan bertafakkur, maka Allah akan
membuat hatinya terus hidup pada saat matinya semua hati.
Semoga Bermanfaat
Wallahu ‘Alam
(Sumber – Mukasyiaftulquluub – Imam Ghazali bab Fadhlul Ied)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar