Akibat
Pengaruh Barat
Pengaruh
barat ini (yang disertai kejahilan para muslimin!) telah mencabut izzah dari
gulub mereka. Padahal Allah telah berfirman, “Dan sesungguhnya izzah itu hanya
milik Allah dan Rasul-Nya dan para mukmin. Akan tetapi orang-orang yang munafik
tak mengetahui hal tersebut.” (QS Al Munafiquun : 8)
Sehingga
banyak sekali para muslim yang sangat sangat sangat condong dengan opini kaum
barat daripada kalam Allah dan Rasul-Nya. Al Habib Umar berkata,”Orang jaman sekarang
sangat aneh. Apabila mereka sakit dan mengadu kepada seorang dokter, maka resep
apapun yang diberikan akan dituruti tanpa ada bantahan. Dan bahkan tak muncul
pertanyaan tentang kandungan obat tsb dll. Akan tetapi ketika Allah dan
Rasul-Nya memerintahkan sesuatu, maka muncullah ribuan pertanyaan di hatinya.
Kenapa begini? Kenapa harus begitu? Kenapa tak begini saja?”
Ini adalah
dalalah (dalil yang menunjukkan) tentang hilangnya sifat izzah ataupun tsiqoh
kepada Allah.
As Syeich
Sya’rowi di dalam kitabnya yang berjudul Al Mar’ah (hasil seminar di Inggris)
menyebutkan, “Beberapa tahun yang lalu (sekitar tahun ’70-an) terdapat sebuah
pabrik susu yang gencar berpromosi tentang keunggulan gizi pada produksi
susunya. Dan berani menunjukkan suatu penelitian bahwa susu produk ini lebih
bermanfaat bagi sang bayi daripada ASI. Maka orang-orang di seluruh penjuru
dunia, tak terkecuali para muslimat, berbondong-bondong meninggalkan ASI dan
menggantinya dengan produk ini.
Beberapa tahun kemudian, sebuah hasil penelitian barat yang berbeda mengatakan bahwa di dalam ASI terdapat zat-zat yang meningkatkan daya tahan tubuh bayi hingga tak akan menderita beberapa jenis penyakit hingga tua. Dan antibodi ini tak akan ditemui di susu manapun. Maka berbondong-bondong mereka pun kembali ke ASI, termasuk para muslimat tersebut. Bukankah Allah telah berfirman, “Maka para mukminat hendaknya menyusui anak-anak mereka selama 2 tahun kepada siapa yang ingin menyempurnakannya.”
Kemana ayat
ini telah pergi dari hati para muslimat? Mengapa mereka masih saja terbius
dengan pernyataan-pernyataan barat dan menelannya mentah-mentah? Namun apabila
kalam ini berasal dari Allah dan Rasul-Nya, mereka masih saja merasa enggan…
Habib Umar
bin Hafidz juga pernah mengatakan tentang hal semacam ini. Beliau bercerita
bahwa para muslimin banyak yang telah tergiur dengan pemikiran barat
(kemanusiaan, hak asasi, dll). Hingga sampai-sampai mereka memandang hukum
POTONG TANGAN sebagai suatu kekejaman. Dan mereka menolaknya.
Namun yang
terjadi dewasa ini adalah main hakim sendiri yang dilakukan masyarakat atas
kekesalan mereka terhadap para pencuri. Para pencuri ini dilempar dari
ketinggian suatu gedung, dibakar dan dipukuli sampai mati, dll. Akhirnya mereka
melakukan sesuatu yang lebih dzolim dan lebih kejam dari yang semestinya!
Andaikan mereka menegakkan syariat Allah, maka hal-hal semacam ini tak akan
terjadi…
Ya Allah,
kembalikan izzah para muslim ke dalam hati-hati mereka hingga mereka tak
mengagungkan sesuatu kecuali Engkau dan Rasul-Mu dan Auliya’-Mu. Jadikanlah
pandangan mereka kepada sesuatu yang Engkau anggap rendah/hina adalah pandangan
yang menghinakan. Dan janganlah sampai mereka mengagungkan sesuatu kecuali
sesuatu itu agung/mulia di sisi-Mu dan sisi Rasul-Mu. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar