Ngaji
Dibilang Bid’ah Oleh Pengikut MTA, Warga pun Protes
Masyarakat Nahdliyyin di Pace, Nganjuk kemarin menyampaikan protes
keberadaan Yayasan Majlis Tafsir Alquran (MTA) di balai desa kecamatan itu. Apa
yang mendasari protes mereka? Wartawan Surabaya Post, Rony Kurniawan melaporkan
dari Nganjuk.
Awalnya ada seorang warga desa Kepanjen, Pace bernama Tamam yang
menolak ajakan menghadiri pengajian rutin Kamisan. Tidak hanya itu, Tamam juga
melontarkan kata pedas kepada ustadz Widodo ketika mendatangi kediaman
santrinya itu.
Purnawirawan Angkatan Darat (AD) itu mengaku kaget dengan ungkapan Tamam yang memvonis pengajian yang digelar warga itu tergolong bidah. Termasuk di dalamnya istighotsah, yasinan dianggap sebagai perbuatan terlarang.
Ditemui di kediamannya kemarin, kemudian Widodo (57)
menceritakan bahwa yang menjadi puncak kemarahan warga, ketika Tamam membuang
berkat (nasi) yang diberikan warga kepadanya. Kabar itu pun
tersebar ke telinga masyarakat Pace termasuk ke telinga pengurus Nahdlatul
Ulama Cabang Pace, dan Ali Sofyan Alzirzis pengasuh Ponpes Gondomayit,
Maguwan Brebek.
Tanpa menunggu waktu lama, akhirnya masyarakat Pace, warga
nahdliyin dalam hal ini anggota GP Ansor Pace, dan puluhan santri Ponpes
Gondomayit turun ke jalan. Niatnya pendemo itu akan menggruduk kediaman Taman
dan sekretariat Yayasan MTA di Kepanjen, Pace, Nganjuk.
Namun niatan itu berhasil dicegah oleh Muspika Pace, karena jika
pendemo sampai menggruduk ke sekretariat Yayasan MTA itu dikhawatirkan akan
menimbulkan sikap anarkis. Pasalnya para pendemo dalam posisi emosi.
Ditemui balai kecamatan, warga nahdliyin pun menyampaikan
uneg-unegnya. Termasuk ketersinggungan mereka soal istighotsah, pengajian,
yasinan adalah kegiatan tidak benar menurut ukuran Yayasan MTA. Ali Sofyan
Alzirzis pun meminta kepada muspika untuk membubarkan keberadaan yayasan itu
dengan segala aktivitasnya.
Usai acara itu, Kasi Penamas Kementiran Agama (Kemenag)
Nganjuk, Hanif Kamalodin kepada Surabaya Post mengatakan, ini persoalan
khilafiyah. Harus dipelajari akar permasalahaanya sebelum mengambil tindakan.
“Supaya tidak menimbulkan efek negatif,” lanjutnya.
Oleh karena itu, dia akan melakukan koordinasi dengan pihak
terkait, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk kemudian mengambil
langkah yang tepat guna menyelesaikan aksi protes itu. “Kita akan koordinasikan
ke semua pihak,” tegasnya.
Benarkah Yayasan MTA melarang yasinan, istightosah, dan
pengajian. Suwardi, Ketua Yayasan MTA Perwakilan Nganjuk, menolak semua
tudingan itu.
Kemudian dia dengan tegas, bahwa, yayasan yang dipimpinnya
itu tidak membid’ahkan kegiatan itu. Hanya dalam pemahaman organisasi yang
diikutinya tidak mengajarkan kegiatan semacam itu. “Termasuk kita tidak
mengajarkan tahlilan untuk orang meninggal dunia,” katanya. Tapi, menurut
Suwardi, semua cara ibadah, termasuk rukun islam, rukun imam, cara sholat,
termasuk Rasulullah sama. Tidak ada perbedaan dengan nahdliyin, dan
Muhammadiyah.
Alhamdulillah, mudah-mudahan dengan postingan beberapa artikel tentang MTA (MAJELIS TAFSIR AL QUR'AN) di blog ini, semakin menambah wawasan umat Islam tentang pengajian yang berpusat di SOLO ini.
BalasHapusAlhamdulillah, di solo pengajian MTA dapat diterima dengan baik oleh Umat Islam, bahkan MTA juga Aktif di berbagai kegiatan keagamaan seperti MUI, ICMI, IPHI, PHBI, dll,,,, bersama pemerintah MTA melakukan bakti sosial. bersama PMI MTA melakukan donor darah, bersama aparat melakukan kerja bakti TMMD, dan bersama polisi turut melakukan pengamanan publik ....
di magetan MTA juga udah lama berdiri, dan al hamdulillah hampir di tiap kecamatan dan simpatisan atau pun warga ,,,
mudah2an MTA bersama umat Islam yang lain dapat mewujudkan kejayaan Islam,,,, izzul islam wal muslimin
amiin semoga MTA makin berkembang
HapusAlhamdulillah MTA semakin berkembang.walaupun kita dibenci,dihujjat tapi mta tetap sabar.itu hanya ujian kecil. Dulu nabi saw saat berdakwah dihujjat,dibenci,bahkan dicaci maki malah mau dibunuh. Jika kamu mengaku beriman pasti akan diuji.semoga admin yang punya blog ini akan sadar.dan terketuk hatinya. Bukannya sairnya gusdur jangan mengkavirkan orng lain. Kafire dewe ra mandeng.
BalasHapus